Kampoeng News
Inspirasi
Kampoeng News- Menjadi Marbot masjid atau Musholla terkadang dipandang sebagian masyarakat sesuatu pekerjaan yang rendah. Sehingga disebagian tempat untuk mencari Marbot pembersih Masjid dan Musholla sering mengalami kesulitan.
Marbot yang biasa juga disebut ghorim ini merupakan panggilan bagi seseorang yang ditunjuk sebagai penjaga Masjid atau Musholla, pekerjaan nya meliputi, menyapu ruangan dalam Masjid atau Musholla, lingkungan, dan segala perlengkapan yang dibutuhkan untuk kegiatan Masjid atau Musholla tersebut.
Untuk gaji atau honor besarnya pun berfariasi ,tergantung pendapatan kas Masjid atau Musholla setempat. Untuk Marbot diperkotaan gajinya bahkan bisa mencapai 1 jutaan bahkan bisa saja lebih.
Namun gaji atau honor tidak berlaku bagi bapak Sutarno, hampir tujuh tahun menjadi Marbot Musholla tidak pernah beliau meminta honor atau gaji. Bukan berarti pihak pengurus tidak mau memberikan honor kepada beliau, namun pak Tarno sendiri yang menolak untuk digaji. Untuk saat ini bapak Sutarno menjadi marbot di Musholla Infaqul Mu'minin desa Siabu Kecamatan Salo Kabupaten Kampar Riau.
Ketika ditanya kenapa mau jadi marbot sementara tidak di gaji pak? Jawab beliau" saya hanya ingin mendapatkan pahala dari Allah, Mudah-mudahan dengan menjadi tukang sapu Musholla, Allah memberikan pahala yang bisa menutupi kekurangan ibadah saya" ungkap beliau.
Biasanya pak Sutarno membersihkan Musholla setiap sesudah sholat Ashar. Pekerjaan yang dilakukan seperti menyapu halaman dan ruangan Musholla serta tempat wudhu, jika ada kekurangan pasilitas Musholla beliau yang akan memberitahukan kepada pengurus.
Setiap setahun sekali menjelang hari raya Idul fitri pihak pengurus memberikan santunan kepada bapak Sutarno, sebagai tanda terimakasih atas bantuan beliau membersihkan Musholla.
Prinsip hidup seperti bapak Sutarno patut di contoh, beliau tidak pernah menghitung-hitung atas pekerjaan yang dilakukan. Apalagi menyangkut kepentingan agama dan orang banyak, yang penting selalu bermanfaat dirinya bagi orang lain.
Inspirasi
Marbot yang biasa juga disebut ghorim ini merupakan panggilan bagi seseorang yang ditunjuk sebagai penjaga Masjid atau Musholla, pekerjaan nya meliputi, menyapu ruangan dalam Masjid atau Musholla, lingkungan, dan segala perlengkapan yang dibutuhkan untuk kegiatan Masjid atau Musholla tersebut.
Untuk gaji atau honor besarnya pun berfariasi ,tergantung pendapatan kas Masjid atau Musholla setempat. Untuk Marbot diperkotaan gajinya bahkan bisa mencapai 1 jutaan bahkan bisa saja lebih.
Namun gaji atau honor tidak berlaku bagi bapak Sutarno, hampir tujuh tahun menjadi Marbot Musholla tidak pernah beliau meminta honor atau gaji. Bukan berarti pihak pengurus tidak mau memberikan honor kepada beliau, namun pak Tarno sendiri yang menolak untuk digaji. Untuk saat ini bapak Sutarno menjadi marbot di Musholla Infaqul Mu'minin desa Siabu Kecamatan Salo Kabupaten Kampar Riau.
Ketika ditanya kenapa mau jadi marbot sementara tidak di gaji pak? Jawab beliau" saya hanya ingin mendapatkan pahala dari Allah, Mudah-mudahan dengan menjadi tukang sapu Musholla, Allah memberikan pahala yang bisa menutupi kekurangan ibadah saya" ungkap beliau.
Biasanya pak Sutarno membersihkan Musholla setiap sesudah sholat Ashar. Pekerjaan yang dilakukan seperti menyapu halaman dan ruangan Musholla serta tempat wudhu, jika ada kekurangan pasilitas Musholla beliau yang akan memberitahukan kepada pengurus.
Setiap setahun sekali menjelang hari raya Idul fitri pihak pengurus memberikan santunan kepada bapak Sutarno, sebagai tanda terimakasih atas bantuan beliau membersihkan Musholla.
Prinsip hidup seperti bapak Sutarno patut di contoh, beliau tidak pernah menghitung-hitung atas pekerjaan yang dilakukan. Apalagi menyangkut kepentingan agama dan orang banyak, yang penting selalu bermanfaat dirinya bagi orang lain.