Kampoeng News
Salo Siabu. Gotong royong merupakan budaya nenek moyang kita yang harus kita lestarikan, karena dengan bergotong-royong pekerjaan yang tidak mampu dikerjakan secara sendiri dapat dikerjakan secara bersama-sama.
Saat ini budaya gotong royong hampir hilang dari kebiasaan masyarakat kita , apalagi sifat individualis yang sering ditonjolkan oleh sebagian dari kita lambat laun mengkikis habis tradisi gotong royong ini.
Mulai hilangnya tradisi gotong royong bisa kita temukan di kota-kota besar yang padat penduduknya, sehingga untuk hal yang semestinya tidak mengeluarkan biaya untuk mengerjakannya, saat ini harus menggunakan dana untuk menyelesaikan.
Seperti contoh membersihkan parit lingkungan, menggali pemakaman ketika ada yang meninggal, menyelenggarakan acara pesta, membuat rumah, dan banyak lagi pekerjaan yang dulu dikerjakan dengan bergotong-royong tapi saat ini sudah memakai biaya untuk mengerjakannya.
Desa siabu Kecamatan salo kabupaten Kampar Riau, hingga saat kini tradisi gotong-royong masih terjaga dengan baik, sehingga banyak pekerjaan yang dilaksanakan oleh sebagian masyarakat selesai dengan bergotong-royong.
Pekerjaan yang sering dilaksanakan dengan bergotong-royong diantaranya: gotong royong membersihkan jalan dan lingkungan, gotong royong menolong saudara tetangga yang sedang pesta, membersihkan kebun, menggali pemakaman daging saudaranya yang sedang tertimpa musibah. Masih banyak lagi pekerjaan yang dikerjakan dengan bergotong-royong oleh masyarakat siabu.
Tradisi gotong-royong ini bisa selalu terjaga apabila seluruh elemen masyarakat baik tokoh masyarakat, aparatur pemerintahan desa, dan masyarakat itu sendiri menyadari bahwa dengan bergotong-royong dapat menjalin persatuan dan kesatuan, rasa persaudaraan, kebersamaan, dan yang paling penting setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan tidak banyak mengeluarkan biaya.
Salo Siabu. Gotong royong merupakan budaya nenek moyang kita yang harus kita lestarikan, karena dengan bergotong-royong pekerjaan yang tidak mampu dikerjakan secara sendiri dapat dikerjakan secara bersama-sama.
Saat ini budaya gotong royong hampir hilang dari kebiasaan masyarakat kita , apalagi sifat individualis yang sering ditonjolkan oleh sebagian dari kita lambat laun mengkikis habis tradisi gotong royong ini.
Mulai hilangnya tradisi gotong royong bisa kita temukan di kota-kota besar yang padat penduduknya, sehingga untuk hal yang semestinya tidak mengeluarkan biaya untuk mengerjakannya, saat ini harus menggunakan dana untuk menyelesaikan.
Seperti contoh membersihkan parit lingkungan, menggali pemakaman ketika ada yang meninggal, menyelenggarakan acara pesta, membuat rumah, dan banyak lagi pekerjaan yang dulu dikerjakan dengan bergotong-royong tapi saat ini sudah memakai biaya untuk mengerjakannya.
Desa siabu Kecamatan salo kabupaten Kampar Riau, hingga saat kini tradisi gotong-royong masih terjaga dengan baik, sehingga banyak pekerjaan yang dilaksanakan oleh sebagian masyarakat selesai dengan bergotong-royong.
Pekerjaan yang sering dilaksanakan dengan bergotong-royong diantaranya: gotong royong membersihkan jalan dan lingkungan, gotong royong menolong saudara tetangga yang sedang pesta, membersihkan kebun, menggali pemakaman daging saudaranya yang sedang tertimpa musibah. Masih banyak lagi pekerjaan yang dikerjakan dengan bergotong-royong oleh masyarakat siabu.
Tradisi gotong-royong ini bisa selalu terjaga apabila seluruh elemen masyarakat baik tokoh masyarakat, aparatur pemerintahan desa, dan masyarakat itu sendiri menyadari bahwa dengan bergotong-royong dapat menjalin persatuan dan kesatuan, rasa persaudaraan, kebersamaan, dan yang paling penting setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan tidak banyak mengeluarkan biaya.