Kampoeng News
Siabu - Satu minggu sepeda motor di pinjam sama teman warga siapa baru menyadari kalau sepeda motor merek Supra X 125 di larikan.
Peristiwa ini di alami oleh IJ (inisial) warga dusun Pinaso desa Siabu kabupaten Kampar Riau, sebelumnya beliau menceritakan seminggu yang lalu tepatnya pada hari selasa 27/02/2019.
Ketika itu dia bercerita " waktu itu saya lagi bekerja pak, sedangkan di rumah cuma ada orang tua saya, ketika itu datanglah teman saya( tersangka) yang sudah satu tahun kenal dan menjadi teman saya, bahkan orangtua saya sudah menganggap menjadi teman dekat saya".
IJ melanjutkan ceritanya" teman saya (tersangka) tersebut datang ke rumah dan seperti biasa istirahat dan bincang-bincang dengan orang tua saya, ketika itu saya belum pulang masihnbekerja, tidak lama kemudian dia teman saya ( tersangka) meminjam honda kepada orang tua saya, dan orang tua saya dengan tidak menaruh rasa curiga sedikit pun memberikan kunci sepeda motor, menurut pengakuan tersangka buat beli rokok di warung".
" namun satu jam, dua jam bahkan sampai malam tersangka tidak juga kembali, ketika itu orang tua sudah mulai gelisah, sampai saya pulang dari kerja sepeda motor yang di pinjam tersangka belum juga kembali, yang lebih saya sayangkan pak, sepeda motor itu baru saja lunas kredit Rp.22 juta, kemudian saya langsung telfon namun tidak di angkat tersangka, dan beberapa hari kemudian tersangka sms" tenang jhn, tidak mungkin saya melarikan bond kamu".
Namun sambung IJ", Hingga sekarang tersangka tidak bisa di hubungi lagi, IJ juga berusaha menghubungi keluarga tersangka, namun keluarganya mengatakan di suruh tunggu dia kembali pulang lagi.
Dari cerita IJ diatas, dapat kita ambil pelajaran, kita jangan terlalu percaya dengan orang lain.
Siabu - Satu minggu sepeda motor di pinjam sama teman warga siapa baru menyadari kalau sepeda motor merek Supra X 125 di larikan.
Peristiwa ini di alami oleh IJ (inisial) warga dusun Pinaso desa Siabu kabupaten Kampar Riau, sebelumnya beliau menceritakan seminggu yang lalu tepatnya pada hari selasa 27/02/2019.
Ketika itu dia bercerita " waktu itu saya lagi bekerja pak, sedangkan di rumah cuma ada orang tua saya, ketika itu datanglah teman saya( tersangka) yang sudah satu tahun kenal dan menjadi teman saya, bahkan orangtua saya sudah menganggap menjadi teman dekat saya".
IJ melanjutkan ceritanya" teman saya (tersangka) tersebut datang ke rumah dan seperti biasa istirahat dan bincang-bincang dengan orang tua saya, ketika itu saya belum pulang masihnbekerja, tidak lama kemudian dia teman saya ( tersangka) meminjam honda kepada orang tua saya, dan orang tua saya dengan tidak menaruh rasa curiga sedikit pun memberikan kunci sepeda motor, menurut pengakuan tersangka buat beli rokok di warung".
" namun satu jam, dua jam bahkan sampai malam tersangka tidak juga kembali, ketika itu orang tua sudah mulai gelisah, sampai saya pulang dari kerja sepeda motor yang di pinjam tersangka belum juga kembali, yang lebih saya sayangkan pak, sepeda motor itu baru saja lunas kredit Rp.22 juta, kemudian saya langsung telfon namun tidak di angkat tersangka, dan beberapa hari kemudian tersangka sms" tenang jhn, tidak mungkin saya melarikan bond kamu".
Namun sambung IJ", Hingga sekarang tersangka tidak bisa di hubungi lagi, IJ juga berusaha menghubungi keluarga tersangka, namun keluarganya mengatakan di suruh tunggu dia kembali pulang lagi.
Dari cerita IJ diatas, dapat kita ambil pelajaran, kita jangan terlalu percaya dengan orang lain.