Kampoeng News
Kampoeng News -Untuk memperlancar bacaan Al Quran di kalangan remaja Islam di lingkungan Musholla Infaqul Mu'minin desa Siabu kabupaten Kampar Riau, pengurus persatuan remaja Islam Dwi Azdianto mengajak para remaja yang tergabung dalam pengajian ba'da maghrib mengikuti kegiatan khataman Alquran.
Khataman Alquran dilaksanakan pada hari 9Jumat tanggal 1 Maret 2019 sesudah salat Isya yang melibatkan beberapa remaja yang selalu aktif mengikuti kegiatan pengajian Alquran setelah sholat Maghrib.
Khataman Alquran dilaksanakan karena telah selesai para remaja mengaji dengan membaca Al-Qur'an secara bergantian selama beberapa bulan, dan pada akhirnya setelah hampir selesai mereka mengadakan hataman bersama, dan ini merupakan kegiatan positif yang perlu dilestarikan supaya remaja tetap selalu dekat dengan tempat ibadah dengan mengikuti kegiatan- kegiatan keislaman yang ada.
Kegiatan ini dilaksanakan ketika pengajian Alquran telah selesai dilaksanakan, dan di bulan Romadhon khataman Quran selalu di adakan. Remaja yang mengikuti khatam al-quran terdiri dari remaja usia dini tingkat Sekolah Dasar kemudian tingkat SMP SMA dan ada juga remaja yang sudah status tidak bersekolah.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat lingkungan setempat, apalagi anak-anaknya yang ikut dalam pengajian dan khataman Al Quran ini, karena selain untuk belajar mengikuti kegiatan organisasi remaja Islam, mereka juga bisa memperbaiki bacaan agar di masa dewasanya bacaan Qurannya akan lebih lancar dan tidak mengalami kesalahan.
Adapun remaja mengikuti kegiatan khataman Quran ini diantaranya : Dwi Aji Anto, Defri Ramadhani, Fidel, Hesti,Reza,Zahra, Maya, reva, sandi, rojiun, Kumala, dan beberapa remaja putri dan Putra lainnya.
Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi motivasi buat remaja yang lainnya dan bisa dicontoh oleh remaja-remaja Masjid dan Mushola yang ada di Kabupaten Kampar ada khususnya, dan remaja masjid dan Mushola yang ada di Indonesia.
Karena di era globalisasi dan modernisasi serta kecanggihan teknologi seperti saat ini, untuk menggerakkan para remaja mengikuti kegiatan-kegiatan di tempat ibadah seperti masjid dan Musholla sangatlah sulit, ditambah dengan berkembangnya teknologi komunikasi seperti smartphone yang bisa menjauhkan remaja untuk mengikuti kegiatan positif di lingkungan setempat.