Kampoeng News
Kampoeng News.com, Minimnya kesadaran pemilik binatang ternak untuk mengkandangkan hewan ternaknya seperti kerbau, membuat kawanan kerbau di desa Siabu kecamatan Salo Kabupaten Kampar Riau, setiap harinya terus berkeliaran seperti di jalan-jalan dan perkebunan milik warga.
Hewan ternak kerbau hingga saat ini masih sering berkeliaran bebas, yang berimbas sangat merugikan warga, selain sering merusak tanaman warga, juga membuat lingkungan menjadi tidak nyaman.
Banyak warga yang mengeluh karena sering berkeliarannya kerbau yang di lepaskan oleh pemiliknya.
Salah satunya warga sungai Abang desa Siabu yang sering melihat kerbau merusak tanaman-tanamannya.
" Kerbaunya tidak hanya satu, bisa lima bahkan puluhan kerbau yang melintas di pekarangan saya dan tentunya merusak tanaman"tambahnya.
Selain merusak pekarangan dan kebun milik warga, sering kali ternak tersebut berkeliaran di jalan, bahkan sering pinggir jalan dijadikan tempat tidur hewan ternak kerbau, sehingga lingkungan sekitar rumah warga banyak di jumpai kotoran kerbau yang tentunya menimbulkan aroma yang tidak enak.
Juga membuat pekarangan lingkungan warga terlihat kotor dan tidak sedap dipandang mata.
"Entah siapa sang pemilik hewan peliharaan kerbau Tersebut, namun warga sangat mengharapkan pemiliknya tidak membiarkan hewan ternaknya begitu saja.
“saya juga heran kenapa pemilik hewan ternak seperti kerbau tersebut dibiarkan liar mencari makan,selain merugikan warga juga membahayakan pengemudi jika melintas dijalan terutama di malam hari" kata salah seorang warga.
Warga sangat berharap agar instansi terkait dapat membuat seperti peraturan daerah yang mengatur tentang lokasi yang dilarang untuk membiarkan hewan berkeliaran bebas.
Warga juga mengharapkan desa membuat peraturan desa untuk warganya agar tidak melepaskan hewan peliharaan ternaknya begitu saja.
Karena untuk kepentingan semua.
Hewan ternak kerbau hingga saat ini masih sering berkeliaran bebas, yang berimbas sangat merugikan warga, selain sering merusak tanaman warga, juga membuat lingkungan menjadi tidak nyaman.
Banyak warga yang mengeluh karena sering berkeliarannya kerbau yang di lepaskan oleh pemiliknya.
Salah satunya warga sungai Abang desa Siabu yang sering melihat kerbau merusak tanaman-tanamannya.
" Kerbaunya tidak hanya satu, bisa lima bahkan puluhan kerbau yang melintas di pekarangan saya dan tentunya merusak tanaman"tambahnya.
Selain merusak pekarangan dan kebun milik warga, sering kali ternak tersebut berkeliaran di jalan, bahkan sering pinggir jalan dijadikan tempat tidur hewan ternak kerbau, sehingga lingkungan sekitar rumah warga banyak di jumpai kotoran kerbau yang tentunya menimbulkan aroma yang tidak enak.
Juga membuat pekarangan lingkungan warga terlihat kotor dan tidak sedap dipandang mata.
"Entah siapa sang pemilik hewan peliharaan kerbau Tersebut, namun warga sangat mengharapkan pemiliknya tidak membiarkan hewan ternaknya begitu saja.
“saya juga heran kenapa pemilik hewan ternak seperti kerbau tersebut dibiarkan liar mencari makan,selain merugikan warga juga membahayakan pengemudi jika melintas dijalan terutama di malam hari" kata salah seorang warga.
Warga sangat berharap agar instansi terkait dapat membuat seperti peraturan daerah yang mengatur tentang lokasi yang dilarang untuk membiarkan hewan berkeliaran bebas.
Warga juga mengharapkan desa membuat peraturan desa untuk warganya agar tidak melepaskan hewan peliharaan ternaknya begitu saja.
Karena untuk kepentingan semua.