KAMPOENG NEWS
Pesta resepsi pernikahan, khitanan, ulang tahun dan acara lainya, tanpa di temani dengan senandung irama musik, akan terlihat senyap dan sepi.
Irma musik dan lagu seakan sudah menjadi kebutuhan pokok di setiap acara resepsi di tengah masyarakat, sehingga si punya hajat rela mengeluarkan biaya puluhan juta hanya untuk menyewa grup musik untuk menemani acara sepesial mereka.
Namun terkadang menyewa gruop musik dengan biaya yang cukup besar, hanya untuk sekedar kesenangan dan tanpa ada manfaat yang diperoleh. Karena pelantun lagunya pun di dominasi oleh wanita, yang terkadang dari segi berpakaian sangat tidak elok dipandang mata.
Ditambah dengan irama musik yang cenderung membuat sipendegar bergoyang, dan lupa dengan keadaan, ditambah minuman keras, seperti tuak menjadi suguhan paporit untuk mereka yang Hobby bergoyang.
Untuk meminimalisir hal itu, beberapa tokoh masyarakat yang berada di desa Siabu kecamatan Salo kabupaten Kampar Riau, menggagas sebuah group musik Shalawat, tujuannya untuk mengingatkan sesama Pentingnya bershalawat kepada Nabi.
Mereka adalah : Bapak Usman HS, Untung, Priono Spd, Wakiman, Purwoto, Mulyono, Suroto, Sutres Purnawan, Selamet Priono, Supriadi, Parsio, Jeri, dan anggota lainya yang tergabung dalam gruop.
Uniknya dari setiap lantunan lagu, merupakan bait bait Sholawat, bahkan semua personilnya laki laki. Dengan diiringi rebana dan irama musik dangdut koplo religi, menambah keunikan tersendiri bagi gruop ini.
Walaupun perjalanan group musik Shalawat ini naik turun, namun semangat para personilnya membuat group musik Shalawat Al Mubarok mampu bertahan di era globalisasi saat ini.
" Di sewa untuk menghibur warga yang punya hajat, kami sudah sangat senang, karena lantunan Sholawat yang kami dendang kan, kami setiap anggota tidak mendapatkan bayaran, kami ikhlas demi syiar Islam di kampung kita, karena uang hasil sewa di jadikan kas group untuk memperbaiki alat dan pembelian" ungkap Bapak Purwoto salah seorang anggota.
Memang ketika musim hajatan tidak selalu menggunakan Gruop Shalawat Al-Mubarok, karena hobby dan pemahaman warga berbeda, namun diantara warga, ada yang mempunyai jiwa relegius yang tinggi, sehingga di acara hajatan mereka memakai kosidah atau gruop Shalawat.
Bagi anda yang ingin mengadakan acara hajatan apa saja, Group Shalawat Al-Mubarok siap menemani dan menambah acara anda makin relegius, dengan lantunan Shalawat yang bergema.
Penampilan group musik Al Mubarok ketika acara hajatan di rumah warga
KAMPOENG NEWS- Di tengah perkembangan zaman yang semakin maju, group Shalawat Al-Mubarok tampil menjadi pewarna bagi musik lokal, yang selalu tampil menghiasi ruang dengar di setiap pesta acara di tengah masyarakat.Pesta resepsi pernikahan, khitanan, ulang tahun dan acara lainya, tanpa di temani dengan senandung irama musik, akan terlihat senyap dan sepi.
Irma musik dan lagu seakan sudah menjadi kebutuhan pokok di setiap acara resepsi di tengah masyarakat, sehingga si punya hajat rela mengeluarkan biaya puluhan juta hanya untuk menyewa grup musik untuk menemani acara sepesial mereka.
Namun terkadang menyewa gruop musik dengan biaya yang cukup besar, hanya untuk sekedar kesenangan dan tanpa ada manfaat yang diperoleh. Karena pelantun lagunya pun di dominasi oleh wanita, yang terkadang dari segi berpakaian sangat tidak elok dipandang mata.
Ditambah dengan irama musik yang cenderung membuat sipendegar bergoyang, dan lupa dengan keadaan, ditambah minuman keras, seperti tuak menjadi suguhan paporit untuk mereka yang Hobby bergoyang.
Untuk meminimalisir hal itu, beberapa tokoh masyarakat yang berada di desa Siabu kecamatan Salo kabupaten Kampar Riau, menggagas sebuah group musik Shalawat, tujuannya untuk mengingatkan sesama Pentingnya bershalawat kepada Nabi.
Mereka adalah : Bapak Usman HS, Untung, Priono Spd, Wakiman, Purwoto, Mulyono, Suroto, Sutres Purnawan, Selamet Priono, Supriadi, Parsio, Jeri, dan anggota lainya yang tergabung dalam gruop.
Uniknya dari setiap lantunan lagu, merupakan bait bait Sholawat, bahkan semua personilnya laki laki. Dengan diiringi rebana dan irama musik dangdut koplo religi, menambah keunikan tersendiri bagi gruop ini.
Walaupun perjalanan group musik Shalawat ini naik turun, namun semangat para personilnya membuat group musik Shalawat Al Mubarok mampu bertahan di era globalisasi saat ini.
" Di sewa untuk menghibur warga yang punya hajat, kami sudah sangat senang, karena lantunan Sholawat yang kami dendang kan, kami setiap anggota tidak mendapatkan bayaran, kami ikhlas demi syiar Islam di kampung kita, karena uang hasil sewa di jadikan kas group untuk memperbaiki alat dan pembelian" ungkap Bapak Purwoto salah seorang anggota.
Memang ketika musim hajatan tidak selalu menggunakan Gruop Shalawat Al-Mubarok, karena hobby dan pemahaman warga berbeda, namun diantara warga, ada yang mempunyai jiwa relegius yang tinggi, sehingga di acara hajatan mereka memakai kosidah atau gruop Shalawat.
Bagi anda yang ingin mengadakan acara hajatan apa saja, Group Shalawat Al-Mubarok siap menemani dan menambah acara anda makin relegius, dengan lantunan Shalawat yang bergema.