KAMPOENG NEWS
KAMPOENG NEWS - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDT) Budi Arie Setiadi menyarankan agar pemerintah daerah melibatkan generasi muda dalam pembangunan sebuah desa. Gagasan tersebut ia sampaikan saat menerima kunjungan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi beserta rombongan.
Budi memaparkan, pelibatan anak muda dalam pembangunan desa dapat menghasilkan banyak inovasi untuk pengembangan sebuah daerah. Sebab, generasi muda dinilai punya banyak ide kreatif.
"Karena idenya banyak dan out of the box. Ini bukan berarti mengesampingkan peran orang tua ya," ungkap Budi dalam keterangan tertulis, Senin (2/3/2020).
Lebih lanjut, Budi memaparkan kunci keberhasilan pembangunan sebuah desa yakni pemanfaatan dana desa secara bijak. Dana tersebut dapat digunakan untuk penggerak masyarakat desa dengan mengoptimalkan potensi khas daerahnya.
Intinya, menurut Budi, dana desa mesti dialokasikan untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat. Kepala desa bertanggung jawab akan penyaluran dana tersebut.
"Dana desa itu jangan hanya dimaknai transfer sosial, tapi dimaknai sebagai penggerak, karena dana desa ini filosofinya adalah instrumen distribusi keadilan," kata Budi.
Ia mengimbau agar kepala desa memastikan dana desa dimanfaatkan dengan benar dan tidak ada penyelewengan. Jangan sampai dana tersebut masuk ke kantong pribadi dan tidak digunakan untuk kemakmuran rakyat.
"Siapa yang membegal dana desa berarti membegal rakyat. Dana desa untuk rakyat bukan untuk kepala desa. Kalau rakyatnya makmur pasti kepala desanya makmur," tegas Budi.
Dalam pertemuan yang dilakukan di kantor Kementerian PDT tersebut, delapan kepala desa yang ikut dalam rombongan Bupati Purbalingga berkesempatan untuk memaparkan potensi di desa masing-masing. Penjelasan dari para kepala desa membuat Wamen PDT tertarik untuk melihat dan memastikan langsung potensi di desa-desa yang ada di kota penghasil knalpot tersebut.
detik.com
Budi memaparkan, pelibatan anak muda dalam pembangunan desa dapat menghasilkan banyak inovasi untuk pengembangan sebuah daerah. Sebab, generasi muda dinilai punya banyak ide kreatif.
"Karena idenya banyak dan out of the box. Ini bukan berarti mengesampingkan peran orang tua ya," ungkap Budi dalam keterangan tertulis, Senin (2/3/2020).
Lebih lanjut, Budi memaparkan kunci keberhasilan pembangunan sebuah desa yakni pemanfaatan dana desa secara bijak. Dana tersebut dapat digunakan untuk penggerak masyarakat desa dengan mengoptimalkan potensi khas daerahnya.
Intinya, menurut Budi, dana desa mesti dialokasikan untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat. Kepala desa bertanggung jawab akan penyaluran dana tersebut.
"Dana desa itu jangan hanya dimaknai transfer sosial, tapi dimaknai sebagai penggerak, karena dana desa ini filosofinya adalah instrumen distribusi keadilan," kata Budi.
Ia mengimbau agar kepala desa memastikan dana desa dimanfaatkan dengan benar dan tidak ada penyelewengan. Jangan sampai dana tersebut masuk ke kantong pribadi dan tidak digunakan untuk kemakmuran rakyat.
"Siapa yang membegal dana desa berarti membegal rakyat. Dana desa untuk rakyat bukan untuk kepala desa. Kalau rakyatnya makmur pasti kepala desanya makmur," tegas Budi.
Dalam pertemuan yang dilakukan di kantor Kementerian PDT tersebut, delapan kepala desa yang ikut dalam rombongan Bupati Purbalingga berkesempatan untuk memaparkan potensi di desa masing-masing. Penjelasan dari para kepala desa membuat Wamen PDT tertarik untuk melihat dan memastikan langsung potensi di desa-desa yang ada di kota penghasil knalpot tersebut.
detik.com
