Sumber foto: Kampoengnews.com
Mulai dari pagi hingga sore hari seluruh warga di enam desa yang berada di kecamatan Salo mengambil dana BST di tempat yang sama.
Mulai dari desa Salo Timur, Salo, Ganting Damai, Ganting, Sipungguk dan desa Siabu, pengambilan dana BST dilakukan pada hari Minggu, 12 Juli 2020, dimulai dari pukul delapan hingga pukul empat sore.
Dalam pembagian dana BST tahap tiga ini ada beberapa warga desa yang berada di kecamatan Salo, namanya tidak ada dalam daftar penerimaan, atau dihapus, sementara mereka masih memegang lembaran kertas kode untuk pengambilan dana BST.
Ketika ditanya kepada petugas kenapa dihapus? Alasannya apa? Mereka menjawab dengan santai, "kami tidak tahu, ini langsung dari pusat".
Hal ini dibenarkan oleh salah seorang warga yang namanya juga dihapus dari daftar penerima BST, " kami jadi malu pak, kalau mau niat dihapus, kasi tahu lah kami sebelumnya, biar kami gak kecewa sampai disini, bilang aja baik-baik, katanya tiga bulan, dan ini kami punya kertas lembaran pengambilannya, kalau tahu kami tidak dapat kan kami gak akan jauh-jauh kesini', kata salah seorang warga.
" Dan yang kami heranya pak, masa petugas ditanya alasannya apa? Mereka menjawab Kami tidak tahu pak" ini langsung dari pusat! Jadi saya berfikir kok data ini kesanya dimain- mainkan, bisa dirubah-rubah", tambahnya.
Ketika dimintai keterangan salah seorang pegawai dinsos juga menjawab tidak tahu tentang penghapusan sebagian warga penerima dana BST ini.
Penghapusan daftar nama penerima BST ini tentu saja membuat warga kecewa, karena mereka menganggap data yang sudah valid bisa dirubah-rubah, dan ini dikhawatirkan akan menimbulkan problematika baru ditengah masyarakat.