Notification

×

Iklan

Beberapa Warga Salo di Hapus Dari Penerima BST Tahap Tiga, Petugas Ditanya Apa Alasannya? Kami Tidak Tahu, Itu Dari Pusat!

Minggu, Juli 12, 2020 | 19:29 WIB Last Updated 2020-10-02T12:05:07Z
Sumber foto: Kampoengnews.com

KAMPOENG NEWS- SALO. Penyaluran dana Bantuan Sosial Tunai BST tahap ketiga kembali di bagikan, untuk kecamatan Salo kabupaten Kampar tempat pembagian dana BST dilakukan di aula kantor desa Salo.

Mulai dari pagi hingga sore hari seluruh warga di enam desa  yang berada di kecamatan Salo mengambil dana BST di tempat yang sama.

Mulai dari desa Salo Timur, Salo, Ganting Damai, Ganting, Sipungguk dan desa Siabu, pengambilan  dana BST dilakukan pada hari Minggu, 12 Juli 2020, dimulai dari pukul delapan hingga pukul empat sore.

Dalam pembagian dana BST tahap tiga ini  ada beberapa warga desa yang berada di kecamatan Salo, namanya tidak ada dalam daftar penerimaan, atau dihapus, sementara mereka masih memegang lembaran kertas kode untuk pengambilan dana BST.

Ketika ditanya kepada petugas kenapa dihapus? Alasannya apa? Mereka menjawab dengan santai, "kami tidak tahu, ini langsung dari pusat". 

Hal ini dibenarkan oleh salah seorang warga yang namanya juga dihapus dari daftar penerima BST, " kami jadi malu pak, kalau mau niat dihapus, kasi tahu lah kami sebelumnya, biar kami gak kecewa sampai disini, bilang aja baik-baik, katanya tiga bulan, dan ini kami punya kertas lembaran pengambilannya, kalau tahu kami tidak dapat kan kami gak akan jauh-jauh kesini', kata salah seorang warga.

" Dan yang kami heranya pak, masa petugas ditanya alasannya apa? Mereka menjawab Kami tidak tahu pak" ini langsung dari pusat! Jadi saya berfikir kok data ini kesanya dimain- mainkan, bisa dirubah-rubah", tambahnya.

Ketika dimintai keterangan  salah seorang pegawai dinsos juga menjawab tidak tahu tentang penghapusan sebagian warga penerima dana BST ini.

Penghapusan daftar  nama penerima BST ini tentu saja membuat warga kecewa, karena mereka menganggap data yang sudah valid bisa dirubah-rubah, dan ini dikhawatirkan akan menimbulkan problematika baru ditengah masyarakat.






×
Berita Terbaru Update