KAMPOENG NEWS-SIABU. Panitia Pemekaran desa Siabu kecamatan Salo kabupaten Kampar kembali mengadakan musyawarah bersama tokoh Agama dan tokoh Masyarakat untuk membahas tentang pemekaran desa, pada hari Sabtu, 24 Oktober 2020.
Musyawarah dilaksanakan di kediaman ketua panitia pemekaran Bapak Sukirno, musyawarah dihardiri oleh tokoh Agama dan tokoh Masyarakat sebagai perwakilan dari warga setempat, juga perangkat desa seperti kepala Dusun, Anggota BPD, RT dan RW juga hadir.
Musyawarah membahasa mengenai nama desa baru hasil dari pemekaran desa Siabu yang akan diajukan, dalam musyawarah sebelumnya nama desa baru disepakati adalah Wono Mulyo, namun karena terjadi perbedaan pendapat dikalangan masyarakat khususnya generasi muda, maka panitia kembali melakukan peninjauan ulang untuk masalah nama desa baru tersebut.
Hal ini disampaikan oleh ketua panitia pemekaran desa Bapak Sukirno ketika di tanya oleh beberapa tokoh kenapa nama Wono Mulyo di ganti, " Memang sebelumnya kami telah mengadakan musyawarah bersama beberapa tokoh, dan kami sepakat bahwa nama desa baru yang akan kami usulkan ke dinas adalah Wono Mulyo, namun ternyata sebagian besar masyarakat kita khususnya generasi muda mengusulkan Sungai Abang untuk nama desa, selain sudah familiar di luar daerah, Sungai Abang terkesan lebih milenial" kata beliau.
Beliau juga menambahkan," kami panitia pemekaran sepakat untuk mengkaji ulang nama ini, ya agar kita semua setuju dan tidak terjadi perbedaan di kemudian hari, dan dari dinas PMD juga memberikan waktu agar nama desa baru ditinjau kembali, jika ada perubahan sebelum di sahkan, maka malam ini kita sepakat bahwa Sungai Abang kita jadikan nama desa baru", tambah beliau.
Selain membahas masalah nama, musyawarah juga mendiskusikan mengenai kantor desa baru, serta teknis pemilihan perangkat desa kedepan, rapat yang di pandu oleh Antika Gamiarsih S.Pd, yang merupakan bendahara pemekaran sekaligus perwakilan dari pemerintahan desa menjelaskan tentang teknis dan administrasi desa baru kedepan, karena ketika desa dimekarkan maka secara otomatis akan menjadi desa persiapan, yang masih perlu binaan dari desa induk, kata beliau.
Diakhir acara ketua panitia pemekaran meminta agar masyarakat mendukung program pemekaran ini, agar terlaksana untuk kemajuan desa, hal senada juga disampaikan oleh ketua BPD Bapak R.Astato Ds, beliau juga sangat mendukung program pemekaran, Kepala dusun Pinaso Bapak Siruwahono juga memberikan masukan agar masyarakat terus mendukung program ini, dan tidak terjadi perdebatan yang bisa menghambat program ini kedepan.
MD/KN