KAMPOENG NEWS
KAMPOENG NEWS.COM - Menyadap karet merupakan mata pencaharian bagi petani getah karet, setiap getah yang menetes merupakan penghasilan baginya. Getah Karet juga merupakan sebagai mutiara yang ada di kebun, dengan adanya getah semua kebutuhan bisa tercukupi.
Selain itu getah karet merupakan bahan baku dalam pembuatan bahan - bahan yang biasa kita gunakan, contohnya ban kendaraan maupun sperpart lainnya dan kini Pemerintah Indonesia Bapak Jokowi juga menyampaikan inisiatifnya pada Menteri ( PUPR ) bahwasahnya dalam pembuatan aspal jalan akan menggunakan bahan campuran dari Getah Karet ini.
Nah terlepas dari itu semua para petani karet juga mengalami kendala jika saat musim hujan tiba karena kulit pohon dapat basah. Jika hujan terus menerus bisa saja akan membuat para petani akan kehilangan penghasilan dari lahan karetnya.
Lantas bagaimana jika para petani karet Menyadap Pohon Karet dalam keadaan basah, apa saja akibatnya ? Nah jika para petani tetap ingin menyadap karet saat pohon basah bisa saja menyebabkan beberapa masalah pada pohon karet tersebut Seperti :
1. Pohon Karet bisa Menghitam
Pohon karet yang sudah menghitam biasanya terjadi karena beberapa sebab seperti akibat penggunaan obat perangsang getah yang salah, proses penyadapan yang salah yaitu sadapan yang terlalu dalam dan menyadap pohon karet yang dalam kondisi basah.
2. Pohon Karet bisa Berjamur
Pohon karet yang berjamur bisa disebabkan oleh penyadapan dalam kondisi pohon yang basah, selain itu banyak juga penyebab lainnya seperti hama yang terdapat pada lahan tersebut.
3. Pohon Karet bisa saja Mati
Nah jika pohon karet yang mati merupakan masalah besar bagi petani karet, selain tidak bisa menghasilkan getah petani juga bisa menganti pohon karet yang mati dengan yang baru.
Nah itu lah beberapa akibat menyadap pohon karet dalam keadaan basah, saat musim hujan memang menjadikan kendala bagi petani karet. Jadi usahakan jika menyadap pohon karet jangan dalam keadaan pohon basah jika tidak ingin kehilangan getah di lahan pohon karet.
Selain itu getah karet merupakan bahan baku dalam pembuatan bahan - bahan yang biasa kita gunakan, contohnya ban kendaraan maupun sperpart lainnya dan kini Pemerintah Indonesia Bapak Jokowi juga menyampaikan inisiatifnya pada Menteri ( PUPR ) bahwasahnya dalam pembuatan aspal jalan akan menggunakan bahan campuran dari Getah Karet ini.
Lantas bagaimana jika para petani karet Menyadap Pohon Karet dalam keadaan basah, apa saja akibatnya ? Nah jika para petani tetap ingin menyadap karet saat pohon basah bisa saja menyebabkan beberapa masalah pada pohon karet tersebut Seperti :
1. Pohon Karet bisa Menghitam
Pohon karet yang sudah menghitam biasanya terjadi karena beberapa sebab seperti akibat penggunaan obat perangsang getah yang salah, proses penyadapan yang salah yaitu sadapan yang terlalu dalam dan menyadap pohon karet yang dalam kondisi basah.
2. Pohon Karet bisa Berjamur
Pohon karet yang berjamur bisa disebabkan oleh penyadapan dalam kondisi pohon yang basah, selain itu banyak juga penyebab lainnya seperti hama yang terdapat pada lahan tersebut.
3. Pohon Karet bisa saja Mati
Nah jika pohon karet yang mati merupakan masalah besar bagi petani karet, selain tidak bisa menghasilkan getah petani juga bisa menganti pohon karet yang mati dengan yang baru.
Nah itu lah beberapa akibat menyadap pohon karet dalam keadaan basah, saat musim hujan memang menjadikan kendala bagi petani karet. Jadi usahakan jika menyadap pohon karet jangan dalam keadaan pohon basah jika tidak ingin kehilangan getah di lahan pohon karet.
Sumber : www.kangkaret.com