KAMPOENG NEWS
Sebagaimana dilansir dari media ternama Riau, (Riaunews.com) Ditemukan di Kampung Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, tak hanya bercabang dua, kelapa ini memiliki cabang sampai lima!
Diceritakan beliau, bahwa bibit kelapa yang tumbuh bercabang lima tersebut dibelinya dari seorang warga Kampung Penyagun, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, pada 1973 silam.
“Saya beli bibitnya dengan Cekgu Matae orang bugis pada tahun 1973 di Penyagun, dan saya tanam di halaman rumah saya tahun 1974,” jelas H Bukhari yang mengaku saat itu dirinya masih lajang.
Pohon kelapa ini awalnya tumbuh seperti pohon kelapa pada umumnya, namun setelah berumur 20 tahun pohon tersebut mengeluarkan tunas cabang yang baru.
“Jadi pada tahun 1994, waktu itu saya baru pulang kerja, istri saya memberitahukan kepada saya bahwa pohon kelapa di depan rumah tumbuh tunas yang baru,” terang Bukhari mengingat-ingat kejadiannya.
Kata Bukhari, buah yang dihasilkan dari pohon kelapa tersebut lebih banyak jumlahnya dan memiliki rasa yang lebih manis.
“Kalau buah yang dihasilkan lebih banyak, sebab cabang pohonnya banyak dan rasanya pun lebih manis dari buah kelapa pada umumnya,” ungkapnya.
Bahkan, yang datang pun ada dari luar kota seperti Jogja dan Lombok.
“Ada yang minta buahnya untuk dibuat obat, ada juga yang menawarkan pohonnya dengan harga Rp 250 juta, saya bilang tidak mau jual, tapi kalau ditawarkan Rp 2,5 miliar saya kasi,” kata dia sambil bercanda.
Ayah 4 orang anak itu juga mengatakan ramai orang yang meminta buah kelapanya dan ramai juga yang memberinya uang, tapi uang tersebut ia infakkan ke mesjid yang bersebelahan dengan rumahnya.
“Setiap kali orang yang mau membeli buah kelapa ini, uangnya selalu saya infakkan ke mesjid sebelah, tak pernah saya ambil sepeserpun, karena niat saya ikhlas membantu jika buah kelapa ini memberikan manfaat,” jelasnya.
Jauh sebelum kelapa tersebut bercabang, tambah Bukhari, tetangganya pernah bermimpi kalau di halaman rumahnya akan ado kelapa yang memiliki cabang dan disuruh untuk memelihara pohon tersebut.
“Tetangga saya mimpi kalau di halaman rumah saya kelapanya bakal bercabang dan saya disuruh memeliharanya. Mimpi tetangga saya itu jauh sebelum kelapa ini bercabang,” ceritanya.***
Sumber : Riaunews.com