Pria kelahiran 4 Juli 1998 ini diduga cemburu buta lantaran melihat pesan inbox dari media sosial Facebook milik pacarnya, yang penuh dengan pesan dari pria lain yang diduga selingkuhannya.
Kapolsek Tampan, Kompol Hotmartua Ambarita menceritakan kronologis kejadian gantung diri seorang mahasiswa UIN itu.
"Pada hari Rabu, sekira pukul 21.30 WIB, saksi pertama saat bersama korban keluar hendak membeli makan, saat balik dari luar, kondisi pintu sudah terkunci. Saksi pertama (Adilla) mencoba memanggil korban namun tak ada jawaban," ucap Kompol Ambarita kepada Riau Online, Kamis, 25 Februari 2021.
Kompol Ambarita juga mengatakan, setelah tak ada jawaban dari korban yang ditinggal dalam rumah kos-kosan, saksi pertama melihat rangkaian jilbab kuning yang terikat pada ventilasi udara.
"Saksi pertama yang merasa curiga korban gantung diri, berteriak minta tolong kepada Novika (rekan korban), saksi tiga (Aditia Zein) yang mendengar teriakan saksi pertama juga ikut menghampiri sumber suara," tambah Ambarita.
Ketiga saksi yang mulai mencurigai lokasi kain yang terikat ventilasi udara mendobrak pintu kamar korban bersama-sama.
"Ternyata memang, korban gantung diri menggunakan jilbab kuning dan dibantu oleh saksi meletakkan di atas kasur kemudian melaporkan kepada RT setempat, dan pihak RT melaporkan ke Polsek Tampan," pungkasnya.
Saat ini, jasad Ogi Febrianto sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Namun dugaan sementara korban meninggal lantaran cemburu dan gantung diri.
Sumber : Riauonline.co.id