Jenazah hendak di kebumikan dengan menggunakan mobil ambulance milik desa Siabu |
Balita tersebut ditemukan warga sudah tak bernyawa sekira pukul 10.00 WIB. Peristiwa itu mengagetkan warga. Karena ketika itu ratusan warga sedang bertakziah di rumah warga yang meninggal, dan rumahnya tidak jauh dari rumah korban.
Informasi balita tenggelam di sungai di dapat ketika kakak korban hilir mudik mencari adeknya, ketika ditanya salah seorang warga lagi ngapa, dia mengatakan sedang mencari adiknya yang hilang, kebetulan ayahnya sedang bekerja, dan ibunya lagi takziah ke rumah tetangga yang meninggal, dia di rumah bersama adiknya.
Sementara itu beberapa warga menduga korban hanyut ke sungai, dikarenakan dibelakang rumahnya sekitar 50 meter ada sungai, yang sedang banjir.
Menurut keterangan sang kakak, adeknya ketika itu berada diluar rumah sedang bermain, dan dia tinggal masuk rumah sebentar untuk cuci tangan, namun ketika dia keluar adiknya sudah tidak ada, ketika itu kakak korban panik dan tanpa berpikir panjang langsung mencari ke sungai belakang rumah, karena pernah didapati sebelumnya korban jalan menuju sungai.
Ketika dicari di sungai tidak dia dapatkan, dia memberi tahu tetangga, tak lama kabar anak hanyut menyebar, bahkan warga yang sedang takziah tak jauh dari rumahnya langsung berhamburan menuju sungai untuk mencari anak tersebut.
Lebih kurang satu jam usaha warga membuahkan hasil, setelah beberapa lama warga membantu mencari ke semua tempat.
korban di temukan setelah puluhan warga terjun menyisiri sungai, korban dalam posisi tenggelam, setelah ditemukan warga membawa langsung kerumah untuk disemayamkan.
Ketika ditemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa, tentunya kedua orang tua korban histeris melihat anak kesayangan mereka telah tiada. Sementara itu Sekitar pukul 12.00 korban di kebumikan.