Mbah Sutino sedang bercerita tentang masa lalunya, sejarah datang ke Sumatera. 1.789 Views |
Bagaimana tidak, kakek berumur lebih kurang 80 tahun yang sudah seharusnya istirahat dirumah ini, masih tetap kuat mencari nafkah dengan menderes karet miliknya.
Mbah Sutino tinggal di Dusun Pinaso , Desa Siabu Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar.
Ketika tim Berita Kampoeng tidak sengaja bertemu dengannya di kebun miliknya dan sedang motong karet.
Mbah Sutino terlihat sedang mengelilingi setiap batang pohon karet untuk disadap atau dipotong.
Meski cukup berat dan terik matahari sangat menyengat kala itu, tanpa ada rasa mengeluh sedikitpun mbah ini tetap dengan semangat bekerja berjam-jam menyadap karet miliknya.
Cukup bermodal pisau sadap dan dan sebilah parang sangat membantunya untuk melindungi ketika bekerja.
Mbah Sutino bercerita bahwa menggeluti kerja motong sudah sangat lama, Usaha ini dijalankannya sudah puluhan tahun tahun.
Ketika ditanya kenapa tidak dipotong kan orang Mbah? Mbah dirumah saja tinggal menerima uang hasil karet ini? Jawabnya " kalau kerja seperti ini malah sehat mas, semua bergerak, kalau dirumah saja malah sakit dan cepat mati" katanya dengan nada ketawa.
Mbah Sutino menyampaikan jika memulai aktivitasnya pada pukul 08.00 WIB. Setiap hari berangkat dari rumahnya dengan berjalan kaki menuju tempat kerja dikebunya.
"Saya pergi kerja kadang jam 08.00 pagi sampai siang, dan itu tergantung cuaca, kalau hari hujan ya siang perginya", ujarnya singkat.
Dia mengaku penghasilan setiap minggunya yang didapat dari bekerja motong karet cukup lumayan, apalagi harga karet saat ini lumayan mahal. Sehingga bisa mencukupi kehidupan sehari-harinya.
"Alhamdulilah cukup untuk kehidupan sehari-hari, Penghasilan dari motong karet ini sekitar Rp 400-500 ribu rupiah setiap minggunya, atau setiap kali panen" ungkapnya.
Mbah Sutino menyampaikan alasan kenapa dirinya masih bekerja di umur yang sudah 80 tahun, karena tidak ingin menyusahkan anak-anaknya, selagi masih sehat dan kuat bekerja beliau akan tetap mandiri.
Semangat kerja Mbah Sutino patut di contoh, khususnya bagi para generasi muda, yang sudah tua saja semangat kerjanya sangat luar biasa, seharusnya yang muda harus lebih semangat lagi bekerjanya.