KAMPOENG NEWS.COM - Pada hari akhir nanti, semua makhluk beserta segala yang ada di muka bumi ini akan hancur. Selanjutnya, manusia akan dihisab dan kekal hidup di akhirat. Di sana terdapat dua tempat, yaitu surga dan neraka.
Suatu hal yang pasti bahwa neraka adalah tempat bagi kaum musyrikin dan pelaku dosa yang melanggar aturan Allah SWT. Setiap Muslim yang mendengar kata neraka, tentu berharap kepada Allah SWT agar kelak tidak menjadi salah satu penghuninya.
"Aku melihat ke dalam surga, maka kebanyakan penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka, maka kebanyakan penduduknya adalah wanita.'' (HR Bukhari dan Muslim).
Imam Qurthubi mengomentari hadis di atas, ''Penyebab banyaknya kaum wanita yang masuk neraka adalah karena hawa nafsu yang mendominasi mereka. Kecondongan mereka pada kesenangan-kesenangan duniawi dan berpaling dari akhirat. Mereka mudah tertipu oleh kesenangan dunia yang menyebabkan mereka lemah beramal saleh.
Mereka juga menjadi penyebab yang paling kuat untuk memalingkan kaum pria dari akhirat karena hawa nafsu dalam diri mereka. Kebanyakan mereka memalingkan dan selain mereka dari akhirat. Cepat tertipu jika diajak pada penyelewengan terhadap agama dan sulit menerima jika diajak pada akhirat.'' (Jahannam Ahwaluha wa Ahluha hlm 29-30 dan At-Tadzkirah hlm 369).
Ketika Rasulullah SAW dan para sahabat melakukan salat gerhana matahari dengan sangat panjang, beliau melihat surga dan neraka. Saat melihat neraka, beliau bersabda:
"Tidak pernah aku melihat pemandangan seperti itu sebelumnya. Aku melihat kebanyakan penduduk neraka adalah kaum wanita.'' Sahabat bertanya, ''Mengapa (demikian) wahai Rasulullah?'' Beliau menjawab, ''Karena kekufuran mereka.''
Kemudian para sahabat bertanya lagi, ''Apakah mereka kufur kepada Allah?'' Beliau menjawab, ''Mereka kufur terhadap suami mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang, kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai), niscaya dia akan berkata, ''Aku tidak pernah melihat sedikit pun kebaikan pada dirimu.'' (HR Bukhari).
Dari Imran bin Husain r.a, Rasulullah SAW bersabda: “Aku diperlihatkan di surga. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir. Lalu aku diperlihatkan neraka. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.” (HR. Bukhari, 3241 dan Muslim, 2737).
Dilansir dari Galajabar.pikiran-rakyat.com, dan dikutip Galajabar dari Kanal YouTube Doa Pedia pada Ahad, 18 April 2021, berikut ini adalah 5 penyebab banyaknya wanita masuk neraka :
1. Memperlihatkan aurat
Aurat dari seorang wanita adalah seluruh tubuh, kecuali wajah dan kedua telapak tangan. Setiap wanita wajib untuk menutupi auratnya.
Namun mirisnya, saat ini masih banyak wanita yang memperlihatkan auratnya dan mengenakan pakaian ketat. Sehingga membuat kaum pria pun tergoda.
Padahal, Allah SWT menjanjikan kepada wanita yang menjaga auratnya, akan mendapat belaian rahmat dari Allah yang tidak terkira besarnya.
2. Dandan agar dilihat pria lain
Ibnu Abbas meriwayatkan hadis dari Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seorang wanita keluar dari rumah dengan bersolek dan memakai harum (suami rida) maka dibangunkan untuk suaminya sebuah rumah di neraka.”
Saat ini berdandan ketika ingin keluar rumah merupakan hal wajar, padahal salah satu wanita masuk neraka adalah berdandan dan agar terlihat cantik dan dilihat pria lain yang bukan mahramnya.
3. Tidak mandi wajib sesudah haid
Haid adalah uzur penyebab wanita tidak salat setiap bulannya, sehingga menjadikan wanita menjadi kotor. Oleh karena itu, wanita diwajibkan untuk mandi wajib agar tubuh menjadi bersih kembali dari kotoran hadas besar.
Meskipun begitu, terkadang wanita lupa tidak mandi sesudah haid. Rasulullah SAW melihat di antara kerumunan wanita yang menjerit-jerit dengan siksaan yang begitu pedih. Kaki dan tangan mereka diikat salah satu penyebabnya ialah mereka tidak mandi wajib setelah haid.
4. Keluar rumah tanpa izin suami
Salah satu cara dalam menghindari penyebab ini adalah meminta izin kepada suami saat ingin keluar. Namun saat ini masih banyak istri keluar tanpa izin suami, seolah-olah hal itu sudah menjadi hal yang lumrah.
Pada kenyataannya, keluar rumah tanpa meminta izin dari suami bisa menjadi penyebab wanita masuk neraka.
Baca juga: Ini Peristiwa Ibadah Haji Terganggu Sepanjang Sejarah yang Wajib Kamu Tahu
5. Menyakiti hati suami
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak seorang wanita pun yang boleh menyakiti hati suaminya melalui kata-kata kecuali Allah SWT akan membuat mulutnya kelak di hari kiamat selebar tujuh puluh dira’, kemudian akan mengikatkannya di belakang lehernya.”
Ada beberapa sikap yang termasuk dalam menyakiti hati suami, yaitu meminta cerai tanpa alasan, tidak mau melayani kebutuhan biologis suami, dan membelanjakan harta suami tanpa izin.
"Ketika Rasulullah SAW Isra Mi'raj melihat kebanyakan penghuni neraka wanita disebabkan wanita tidak mau menutup auratnya di hadapan lelaki yang bukan mahramnya," ujar Kiyai Abu Hamid Siddiq, Kiyai Ponpes Sohibul Qur'an Kendari, Selasa malam (8/6/2021).
Lebih lanjut, Kiyai Abu Hamid Siddiq mengatakan, Rasulullah SAW ketika Isra Mi'raj pertama, melihat wanita yang digantung rambutnya, ditarik ke atas dan dibakar ini siksaan wanita yang tidak mau menutup auratnya. Kedua, Rasulullah SAW melihat banyak para wanita yang digantung lalu diolor ditusuk seperti besi pancing besar digantung tangannya, diikat ke belakang, dan dibakar.
Ini siksaan wanita yang suka menyakiti suaminya dengan perkataan. Ketiga, Rasulullah SAW banyak melihat para wanita 2 buah dadanya ditarik ke belakang. Lalu, ditusukkan dengan besi, digantung, dibakar dengan api neraka. Ini siksaan wanita yang menyusui anak orang lain tanpa, izin suaminya. Keempat, Rasulullah SAW melihat wanita yang diikat kaki dan tangannya bahkan diikat mulutnya, ikatan itu sampai ke ubun-ubun dan dililit ular berbisa serta dipatuk, disengat kalajengking lalu Rasulullah SAW bertanya "Ya, Jibril apa dosanya wanita ini? Jibril menjawab itu adalah siksaan wanita yang tidak pernah mandi junub, tidak mandi menghilangkan hadas haidnya dan selesai melahirkan (nifas), dan tidak berpuasa Ramadan siksanya berat sekali."
"Lalu, Rasulullah SAW juga diperlihatkan beberapa wanita yang sedang disiksa bahkan dagingnya sendiri, badannya itu digigit atau dagingnya dimakan. Lalu, Rasulullah SAW bertanya Ya, Jibril wanita yang disiksa semacam itu apa dosanya? Jibril menjawab, Ya, Rasulullah SAW itulah wanita yang hidup suka mengadu domba atau memprovokasi sehingga orang bertengkar satu sama lain. Selanjutnya, Rasulullah SAW melihat beberapa wanita kepalanya seperti babi, sedangkan badannya seperti keledai. Rasulullah SAW bertanya kepada jibril, Ya, Jibril itu apa dosanya? Jibril menjawab, itu adalah dosanya wanita yang suka marah-marah kepada suaminya. Dan ada beberapa wanita yang dipaksa makan daging busuk, banyak belatungnya, yang busuk sekali, itu adalah siksaan wanita yang suka berzina, padahal memiliki suami sah.
"Yang bisa menyelamatkan kita dari perbuatan-perbuatan yang dilarang itu yaitu merasa yakin bahwa dimana saja, kita dilihat oleh Allah dan sadar bahwa hidup di dunia hanya sementara dan singkat," kata Kiyai Abu Hamid Siddiq.
Sumber : Telisik.id