Foto : Antaranews 544 Views |
KAMPOENG NEWS.COM. SIABU- SALO. Sejak harga minyak naik beberapa waktu lalu, harga karet semakin anjlok, ini dirasakan oleh petani karet di sejumlah daerah, salah satunya petani karet di Desa Siabu kecamatan Salo kabupaten Kampar.
Pekan ini Selasa, 04 Oktober 2022, harga karet hanya Rp. 6800 perkilonya. Hal ini disampaikan oleh beberapa toke pembeli karet petani Selamet Efendi " kalau kemaren harga Rp. 6800 pak, kalau sekarang hari biasa selain hari panen bisa lebih murah lagi", katanya.
Hal senada juga disampaikan toke getah Toni," kalau hari biasa harga Rp. 6500 pak, beda dengan hari panen, ungkapnya.
Dengan turunnya harga karet beberapa pekan ini, membuat petani karet semakin pusing, bagaimana tidak, dengan harga murah dapat banyakpun cuma mendapatkan uang sedikit.
" Siapa yang tidak pusing pak, kita cuma buruh motong kebun orang, dapat hasil berat 60 kilo, uangnya cuma Rp.400.000, bagi dua kami hanya dapat Rp.200.000 seminggunya, mana cukup pak, kebutuhan pada mahal, bikin kepala cenut-cenut ni", keluh salah seorang warga Siabu.
Nyadap karet merupakan mata pencaharian warga di desa Siabu kecamatan Salo kabupaten Kampar, walaupun sebagian berkebun sawit, namun menyadap karet masih menjadi pekerjaan pokok warga.
Turunnya harga komoditas karet, sangat berpengaruh besar terhadap roda perekonomian warga, berdampak perputaran rupiah dipasar tradisional desa juga menurun, karena daya beli masyarakat berkurang.