Notification

×

Iklan

Doa Agar Tidak Mengantuk

Selasa, Juni 25, 2024 | 13:24 WIB Last Updated 2024-06-27T23:32:30Z

Foto google

KAMPOENG NEWS.COM – 
Berikut ini adalah doa agar tidak mengantuk. Mudah mengantuk adalah kondisi yang sering dialami manusia, terutama setelah melakukan aktivitas yang berat atau dalam jangka waktu lama. Selain itu, keluhan mudah mengantuk juga bisa disebabkan oleh beberapa hal lainnya seperti jet lag, gangguan tidur, diabetes, kelainan hormon, atau gangguan elektrolit seperti kekurangan atau kelebihan natrium dan kalsium. 

Kondisi mudah mengantuk juga bisa dialami oleh seseorang yang disebabkan oleh masalah pada kondisi mental, emosional, dan psikologis. Untuk mengatasi mudah mengantuk yang disebabkan oleh masalah pada kondisi mental, emosional, dan psikologis, beberapa cara yang dapat dilakukan adalah mengatur pola tidur, mengatur pola makan, mengatur aktivitas, mengatur kondisi lingkungan, melakukan relaksasi dan menghubungi profesional Kesehatan jika dibutuhkan.


Mudah mengantuk dapat menyebabkan penurunan konsentrasi, berkurangnya kewaspadaan, dan seringkali membuat seseorang mudah lupa. Akibat serius dari kondisi ini adalah dampak signifikan pada produktivitas kerja. Oleh sebab itu, seseorang yang sering mengalami kondisi mudah mengantuk sebaiknya mulai mengatur langkah agar tidak berkelanjutan di sepanjang hari. 


Dalam Tadhkiratul ‘Auliya’ karya Fariduddin Attar diceritakan bahwa suatu hari, Ar-Rabi’ bin Khutsaim mencari Uwais Al-Qarni. Ketika bertemu, Uwais Al-Qarni sedang melaksanakan salat subuh. Setelah selesai menunaikan salat subuh, Ar-Rabi’ bin Khutsaim ingin berbicara dengan Uwais Al-Qarni , namun tidak bisa karena Uwais Al-Qarni sibuk berdzikir dan tidak beranjak dari tempat salatnya.


Setelah berdzikir, Uwais Al-Qarni berdiri untuk melaksanakan salat duha. Setelah salat duha, ia kembali berdzikir hingga waktu salat zuhur. Setelah salat zuhur, ia berdzikir lagi sampai waktu salat asar. Usai salat asar, ia terus berdzikir hingga waktu salat maghrib. Hal ini berlangsung selama tiga malam tanpa beraktivitas makan dan tidur.

Rutinitas Uwais Al-Qarni berputar terus hingga tiba di malam keempat. Ar-Rabi’ bin Khutsaim melihat Uwais Al-Qarni dalam kondisi mengantuk, lalu Uwais Al-Qarni melangkah dari tempat asalnya sembari mengucapkan doa agar tidak mengantuk:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ العَيْنِ الكَثِيرَةِ النَّوْمِ، وَمِنَ البَطْنِ الكَثِيرِ الأَكْلِ


Allāhunna innī  a’ūdhubika minal ‘ainil kathiratin nawmi wa minal baṭnil kathiril akli
Artinya; “Ya Allah aku berlindung kepadamu dari mata yang banyak tidur, dan dari perut yang banyak makan”.


Mendengar doa agar tidak mengantuk yang diucapkan oleh Uwais Al-Qarni, Ar-Rabi’ bin Khutsaim berkata dalam hatinya, “pertemuan ini sudah cukup bagiku, dan aku yakin bahwa ia adalah ahli ibadah”. Alhasil Ar-Rabi’ bin Khutsaim belum sempat berbincang-bincang karena Uwais Al-Qarni dalam kondisi sibuk beribadah. Meskipun demikian, Ar-Rabi’ bin Khutsaim merasa puas setelah mendengar doa yang dipanjatkan oleh Uwais Al-Qarni.


Kisah nan indah di atas menyiratkan bahwa manusia adalah makhluk lemah yang selalu membutuhkan kekuatan dan bantuan Tuhan dalam mengarungi kehidupan. Bahkan dalam kondisi mengantuk pun, seorang hamba yang dekat dengan Tuhannya tidak memilih jalur tidur atau menyeduh minuman yang menyegarkan. Beliau memanjatkan doa laksana menjemput bantuan Tuhan untuk mengatasi rasa kantuknya.


Lantunan doa Uwais Al-Qarni yang termaktub dalam Tadhkiratul ‘Auliya’ juga bisa diamalkan oleh siapa saja yang merasa mudah mengantuk dalam jam kerja, belajar, atau waktu produktif lainnya. Harapannya, semoga Allah mengangkat rasa kantuk itu dan menggantikannya dengan feeling good yang dapat meningkatkan mood sepanjang hari. 


Sumber: Bincangsyariah.com

×
Berita Terbaru Update